Jumat, 10 Juli 2020

30 TANDA-TANDA HATI KOTOR

Cara Jadikan Hati Sehat dan Bersih | Republika Online

 1. Gelisah walaupun tiada masalah. 
 2. Selalu berbangga dengan diri sendiri. 
 3. Angkuh serta sombong dengan pandang hina terhadap orang lain. 
 4. Tidak amanah dan mungkir janji. 
 5. Selalu mengintai keaiban orang dan sebarkannya.
 6. Suka mengumpat dan membuka aib orang lain. 
 7. Gembira melihat orang lain susah dan rendah daripada dirinya. 
 8. Lidah yang tajam atau tidak menjaga hati orang. 
 9. Suka menyakiti hati orang dengan sindiran.
 10. Berlagak alim semata-mata untuk dipuji orang. 
 11. Menyampaikan ilmu dengan riak. 
12. Menganggap diri lebih hebat daripada orang lain. 
 13. Berpakaian elok untuk dipuji Serta menunjuk-nunjuk. 
 14. Derhaka kepada kedua-dua ibu bapa.
 15. Talam dua muka (manis di depan tapi jahat di belakang) 
 16. Suka menjatuhkan dan memijak orang dengan kuasa yang ada. 
 17. Solat yang tidak khusyuk. 
 18. Kagum terhadap diri sendiri. Merasa diri bagus serta cerdik. 
 19. Selalu mengeluh serta tidak redho dgn suratan takdir.
 20. Cinta kepada duniawi dan materialistik. 
 21. Mudah bersangka buruk terhadap orang. 
 22. Membesar besarkan hal yang remeh temeh. 
 23. Suka bergosip dan menabur fitnah.  
24. Menggunakan agama dan berdengki atas perkara duniawi.
 25. Cinta dunia melebihi cintanya pada akhirat.Membesarkan dunia serta berangan-angan untuk dunia. 
 26. Pendendam. 
 27. Penting diri dalam semua hal. 
 28. Berpura-pura dan suka membodek. 
 29. Tamak haloba serta bakhil serta sangat berkira dengan orang lain. 
30. Nafsu serta kehendak syahwat yang tidak terbendung.  
        Kesemua sifat di atas adalah sifat Mazmumah (terkeji). Mari bermuhasabah diri samada hati masih terhijab kepada Allah dengan sifat-sifat buruk di atas atau tidak, jika masih maka hendaklah membersihkannya dengan mengenal Allah, banyak mengingati Allah, berdamping dengan guru pembimbing dan sentiasa bersangka baik kepada Allah dan makhlukNya.

Selasa, 07 Juli 2020

Aisyah Putri Abu Bakar, ‘Tanda Cinta’ Rasulullah

 
Aisyah Putri Abu Bakar, ‘Tanda Cinta’ Rasulullah
UNPLASH

Hidayatullah.com | JAGAD YouTube sempat geger bersama lagu Aisyah Istri Rasulullah, sebuah lagu yang digubah oleh Mr.Bie dari Malaysia.

Para selebritis dan youtuber asal Indonesia, seperti Syakir Daulay, Sabyan, Aviwkila dan yang lain kemudian meng-covernya. Hingga menyedot jutaan viewer dari kalangan anak muda serta sukses bertengger di pentas trending.

Dengan lirik menarik full romantisme, nampaknya lebih mudah bagi anak-anak dan remaja mengalunkan dan menghapal. Di mana-mana terdengar lantunan lagunya. Bahkan beberapa keluarga nge-vlog bernyanyi bareng menyuarakan syair ini.

Lirik lagu ini lebih banyak menonjolkan gambaran fisik dan romantisme Ummul Mukminin Aisyah ra dalam kehidupan rumah tangga bersama Rasulullah ﷺ. Tak ayal, para penikmat lagu religi dibuat baper mendengarnya. Apalagi para jomblo lillah. Dijamin bakalan berandai-andai dalam imajinasinya, yakni mendapat pasangan romantis bak pangeran sempurna. Alunan nada indah serta suara merdu sang vokalis menambah rasa di jiwa jauh terhanyut.

Lirik lagunya memang berdasarkan riwayat hadits shahih Rasulullah ﷺ. Pasti niat banget sang musisi untuk menghamparkan berhimpun kebaikan-kebaikan dari Sayyidah Aisyah. Agar masyarakat kekinian lebih mengenal sosok Humairah, pendamping setia Rasulullah ﷺ. Sehingga diharapkan mampu menambah kecintaan mereka kepada Ummul Mukminin r.a. Pun agar semakin tertancap dalam benak  generasi muda, betapa kemuliaan dari Sayyidah Aisyah begitu sempurna.

Hanya saja, ada beberapa hal yang sejatinya perlu menjadi perhatian.

Hendaknya ketika menggambarkan sosok Sayyidah Aisyah lebih mengarah kepada pencaran kecerdasannya yang didapatkan dari proses pendidikan nubuwah. Karenanya, beliau menjadi mercusuar ilmu pengetahuan sepanjang masa.

Disamping itu Ummul Mukminin Aisyah memiliki segudang keistimewaan dan terkemuka dalam kesabaran, kedermawanan, kezuhudan dan dalam setiap sifat mulia.

Banyak sekali mutiara hikmah sang putri Abu Bakar ra. yang bisa dipotret dari bermacam sudut pandang.

Jika mau menguliknya, Masya Allah. Bagi seorang musisi, tentu akan sangat mudah untuk menyulapnya menjadi alunan indah sarat makna. Lirik, rima, dan aransemen kan berpadu merdu mendayu. Menggugah kerinduan akan perjumpaan dengan kesayangan Rasulullah ﷺ. Cintapun kian menggebu seiring dengan keinginan bersua dengan Sang Maha Cinta.

Khumairah

Dalam hadits memang disebutkan dengan jelas tentang sisi-sisi kecantikan beliau. Wajahnya yang cantik, putih, pipi kemerahan (khumairah).

Namun bukan lantas dengan ringannya diangkat dalam sebuah lagu. Bagaimanapun, pasti ada banyak implikasi yang menyertai dalam syair lagu. Terkait bagaimana pembawaan sang vokalis, video klipnya dan lain-lain. Karena tak bisa dipungkiri, hal inilah yang menjadikan sebuah lagu itu menjadi hits.

Bertebaran pula hadits yang membuka lembaran kisah hidupnya. Tentang kebersamaan di sisi Rasulullah. Disebutkan bagaimana Rasulullah ﷺ merebahkan diri dalam pangkuan Sayyidah Aisyah, minum di bekas gelasnya, mencubit hidungnya. Bahkan ada yang jauh lebih privasi dari itu. Sebagaimana yang digambarkan dalam salah satu hadits Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan langsung oleh Aisyah ra.

عن عائشة أم المؤمنين قالت: كان رسول اللهِ ﷺ يضع رأسه في حجري فيقرأ وأنا حائض

“Dari Aisyah dia berkata; Rasulullah ﷺ pernah meletakkan kepalanya di atas pangkuanku, lalu beliau membaca (Al-Quran), sementara saya dalam keadaan haid.”

Namun rasanya tak elok jika kemudian dijadikan lirik lagu untuk sekedar dinikmati sebagai kisah roman. Menjadi tontonan manusia dalam berbagai versi.

Sesungguhnya apa yang terkandung dalam berhimpun hadits tentang kisahnya adalah untuk menghamparkan berbagai kemuliaan dan keistimewaan yang mengitari kehidupan Sayyidah Aisyah.

Bagai bunga yang ditanam di taman keimanan dan disiram dengan limpahan wahyu, hingga aroma harumnya begitu semerbak dan tercium dari barat sampai timur. Tumbuh dari batang pohon yang penuh berkah. Akar tunjangannya menghunjam kuat dalam tanah. Dahan menjulang ke angkasa hampir menyentuh bintang-gemintang.

Sekaligus memberi gambaran sosok manusia paling agung sepanjang zaman, Muhammad bin Abdullah  ﷺ. Yang telah diutus oleh Allah sebagai refleksi kasih sayang bagi segenap semesta raya.

Itu semua hanya diperuntukkan dalam bahasan di ranah fiqih dan keilmuan. Dari menelaah hadits-hadits tentangnya, terpancar begitu banyak cabang ilmu. Termasuk soal bagaimana kedudukan relasi suami istri, tentang kehidupan berumah tangga, hingga tataran teknis hubungan suami istri dalam medan paling privasi pun.

Jika tidak dibatasi demikian, maka tidak menutup kemungkinan lagu-lagu dengan lirik romantisme Rasulullah ﷺ dan Aisyah akan banyak dimanfaatkan untuk orientasi profit. Sehingga tak heran jika ada video yang menyertakan background seorang muslimah, hingga seolah berperan menjadi sosok Sayyidah Aisyah. Jelas ini merupakan penggambaran yang tidak dibenarkan. Meskipun tidak menyatakannya secara langsung, tapi dari gesture sang vokalis beserta model, kita digiring menuju mindset demikian.

Hal ini bisa membuat celah bagi munculnya gharizah nau’ seorang manusia. Mengingat di sana ada penguatan sisi kewanitaan dan kecantikan.

Jika alasannya adalah untuk dakwah, maka dikhawatirkan akan mengalihkan esensi serta tujuan dakwah itu sendiri. Pendapat ini untuk penjagaan saja. Supaya kita lebih berhati-hati dalam menyajikan kemuliaan yang ada pada Sayyidah Aisyah. Karena masih banyak hadits yang lebih vulgar dari sekedar itu. Jika ini lantas didramatisir menjadi sebuah lagu atau bahkan film. Pasti ada rasa keberatan dari umat muslim. Ini tak sekedar tentang halal haram, namun ada sisi lain yang perlu menjadi pilihan penyajian. Tentu saja penting bagi kita agar  mengedepankan adab terhadap ibunda orang-orang mukmin yang dimuliakan Allah.

Mengubah Syair

Seperti apa yang disampaikan olah Buya Yahya dalam kajiannya. Beliau memberi masukan, sebaiknya diubah saja syairnya. Buya pun menyatakan tidak tega dan tidak bisa membaca syair yang demikian.

Syair lagu Sayyidah Aisyah versi bahasa Arab berikut ini terasa lebih pas.

ضياء منه القمر يستحي

كُلُّ النِّسَاءِ تَؤَدّ أَنْ تَكُون مِثلَكي

Cahaya purnamapun malu padanya

Semua wanita (sepanjang masa) mengandai menjadi sepertimu.

يَا عَائِشَةُ

بِنْتُ أَبِى بَكْرٍ

حَبِيببُ رَسُولُ اللَّه

Duhai Aisyah

Putri Abu Bakar

Kekasih Rasulullah.

بِقَلْبِ خَيْرٌ الْمُرْسَلِين

فِي الْعِلْمِ فَاقَت عِلمَ كُلِّ الْعَالَمِين

Bersemayam dalam hati seorang utusan Allah terbaik .

Ilmumu melampaui pengetahuan yang dimiliki penduduk bumi.

خَبَرٌ جَلِيلٌ

يَزِفه جِبْرِيل

يَجُوبُ الدُنْيا

Hadis yang agung

Yang disampaikan Jibril

Menyebar di bumi.عائشة

حَبَاكِ اللَّهُ حُبَّ مَنْ يُحِبُّهُ

Duhai Aisyah

Cintamu pada Allah sebagaimana cinta yang mencintai Allah.

فَصِرتي أَحَبُّ النَّاسِ لِقُلُوب الْمُسْلِمِين

بِنْتِ أَبِي بكرٍ

حَبِيبًا رَفِيقًي النَّبِيِّ رسول الله

Maka jadilah engkau sosok paling dicintai dalam hati umat Islam.

Putri Abu Bakar

Sahabat dekat Rasulullah

Terasa unsur sastra dan keindahannya bukan? Apalagi bagi  millenial yang memahami bahasa Arab. Pasti begitu tersentuh dengan segenap kemuliaannya. Bahkan lebih semangat “bersaing” dengan Aisyah dalam meraup ilmu dan segala kebaikan. Akhlak, hafalan Al-Quran, hadits, ilmu kedokteran, dan lain-lain.

Bagi yang baru berhijrah pun bisa tercerahkan. Memahami betapa Islam  tidak mengekang seorang perempuan untuk berkarya dan berprestasi. Termasuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Bahkan seorang muslimah diharapkan mampu berkontribusi dalam upaya menuju kebangkitan Islam. Yakni menjadi batu bata terbaik bagi bangunan peradaban mulia. Wallahu a’lam bish-shawwab./ *Ita Mumtaz

Rep: Munawwar

Editor: Insan Kamil